Relevansi Bimbingan Keagamaan Terhadap Perilaku Agresif pada Siswa di SMA

Diposting oleh Unknown on Kamis, 20 Maret 2014

Pada umumnya perilaku agresif merugikan orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk mengendalikan perilaku agresif, maka diperlukan bimbingan keagamaan yang bertujuan meningkatkan pemahaman, pendalaman, dan pengamalan ajaran-ajaran agama yang dapat diperoleh dari pendidikan di sekolah, keluarga, dan masyarakat. SMA Ronggolawe Semarang merupakan salah satu sekolah swasta yang ada di Semarang. Dan SMA Ronggolawe Semarang juga merupakan salah satu sekolah di Semarang yang terkenal dengan stigma masyarakat tentang kenakalan perilaku siswanya. Hal ini diperkuat oleh fakta yang penulis temukan dalam observasi awal, yang menjelaskan bahwa terdapat perilaku agresif yang berupa pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh siswa dalam buku laporan kasus SMA Ronggolawe Semarang. Tetapi penulis juga menemukan fakta tentang adanya bimbingan keagamaan di SMA Ronggolawe Semarang. Oleh karena itu, penulis mengadakan penelitian tentang Relevansi Bimbingan Keagamaan Terhadap Perilaku Agresif Pada Siswa di SMA Ronggolawe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku agresif siswa di SMA Ronggolawe Semarang, dan bagaimana pelaksanaan bimbingan keagamaan menangani perilaku agresif siswa di SMA Ronggolawe Semarang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Field Research, yaitu sebuah penelitian yang menggunakan informasi yang diperoleh dari sasaran penelitian yang disebut informan atau responden melalui instrumen pengumpulan data, seperti angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian hasil data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku agresif siswa di SMA Ronggolawe Semarang berupa perilaku agresif yang dilakukan secara fisik, perilaku agresif yang dilakukan secara verbal, dan perilaku agresif yang ditujukan pada benda atau obyek mati. Dan bimbingan keagamaan yang dilaksanakan di SMA Ronggolawe Semarang dalam menangani perilaku agresif siswa berupa mujahadah asmaul husna, yasin dan tahlil, serta membaca al-Qur'an dan terjemahannya. Bimbingan keagamaan tersebut diberikan dan diawasi langsung oleh guru Agama, kemudian dievaluasi oleh guru BP. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terdapat perubahan tingkah laku siswa, yang sebelumnya berupa perilaku agresif berubah menjadi perilaku yang baik.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar