Implementasi Model Joyful Learning pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Studi di SD Alam

Diposting oleh Unknown on Senin, 06 Oktober 2014

Skripsi ini membahas tentang Implementasi Model Pembelajaran Yang Menyenangkan atau yang biasa disebut dengan joyful learning atau fun learning di SD Alam Ar-Ridho. Kajiannya dilatarbelakangi oleh pembelajaran sekarang ini yang pada umumnya bersifat monoton dan menjenuhkan. Dengan pembelajaran yang menyenangkan, anak tidak akan merasa tertekan dan alhasil potensi yang terpendam dalam diri anak akan muncul seiring proses pembelajaran berlangsung. Dalam skripsi ini, peneliti berusaha untuk menjawab tentang: 1. Bagaimana implementasi model joyful learning di SD Alam Ar-Ridho Bukit Kencana Semarang. Sekolah alam ini dijadikan sumber dalam penerapan model tersebut karena di sekolah tersebut merupakan sekolah alam yang menggunakan model joyful learning dalam kegiatan belajar. Penelitian dalam skripsi ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Datanya diperoleh melalui wawancara bebas, observasi partisipan, studi dokumentasi. Dalam data ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode observasi, interview, dokumentasi dan triangulasi data yakni menggabungkan beberapa teknik pengumpulan data sehingga menghasilkan data yang konsisten, tuntas dan pasti. Semua data dianalisis dengan pendekatan sosiologis dan analisis deskriptif yang menggunakan logika induksi. Kajian ini menunjukkan bahwa: dalam penerapan model joyful learning, guru menggunakan macam-macam metode dan teknik yang disesuaikan dengan tema. Di sekolah alam Ar-Ridho, pembelajaran dilakukan secara tematik dan diintegrasikan dengan menggunakan metode dan teknik yang bervariasi. Dengan penggunaan metode dan teknik yang bervariasi, kondisi sekolah yang asri serta model pembelajaran yang menyenangkan fun learning menjadikan anak beranggapan bahwa sekolah adalah rumah kedua bagi mereka (second home). Selain itu, anak tidak akan merasa tertekan ketika belajar, dan suasana belajar akan terasa lebih menyenangkan. Setiap pagi guru selalu melakukan tausiah tentang kisah-kisah teladan kemudian anak didik menyimpulkan tentang kisah yang telah disampaikan. Setelah anak menyimpulkan, guru memberikan refleksi tentang kisah tersebut. Interaksi yang baik antara guru dengan anak didik akan membuat anak merasa nyaman ketika belajar. Model pembelajaran yang menyenangkan mengembalikan fungsi mengajar kedalam fitrahnya yakni memunculkan potensi yang dimiliki oleh anak. Ciri dari model joyful learning adalah: 1. Multi metode dan multi media; 2. Praktik dan bekerja dalam satu tim; 3. Memanfaatkan lingkungan sekitar; 4. Dilakukan di dalam dan di luar kelas; dan 5. Multi aspek ( logika, praktik, dan etika).

{ 1 komentar... read them below or add one }

Unknown mengatakan...

buku tentang joyful learning ada gg y? pengarang dan judulnya apa? mohon bantuannya

Posting Komentar