Home » SKripsi Ushuluddin » Penafsiran Sufi Surat Al-Fatihah dalam Tafsir Tāj Al-Muslim dan Tafsir Al-Ikl Karya KH. Misbah Musthofa
Penafsiran Sufi Surat Al-Fatihah dalam Tafsir Tāj Al-Muslim dan Tafsir Al-Ikl Karya KH. Misbah Musthofa
Diposting oleh Unknown on Kamis, 20 Maret 2014
Tafsir bercorak sufi sangat jarang ditemukan. Namun hal itu bukan berarti tidak ada, karena dalam tafsir Al- Muslim dan Al-Ikl karya KH. Misbah Musthofa ditemukan nuansa sufisnya dalam surat Al-Fatihah. Dan dalam penulisan skripsi ini, penulis mengkaji dimensi sufistik dalam dua tafsir karya KH. Misbah Musthofa, Al- Muslim dan Al-Ikl yang difokuskan pada satu surat yaitu al-Fatihah. Skripsi penulis yang berjudul Penafsiran Sufi surat al-Fatihah dalam tafsir Al- Muslimdan al-Ikl karya K.H. Misbah Mustofa bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana dimensi sufi tafsir surat Al-Fatih dalam tafsir Taj Al- Muslimin dan al-Iklil karya K.H. Misbah Mustofa? (2) Apakah kekurangan dan kelebihan tafsir Taj Al- Muslimin dan al-Iklil karya K.H. Misbah Mustofa dalam menafsirkan surat al-Fatihah? Penulisan skripsi ini menggunakan jenis studi dengan mendasarkan diri pada penelitian pustaka (literar research) dengan metode kualitatif yang menggunakan data dari sumber-sumber primer maupun sekunder. Yang pertama tentunya karya-karya K.H. Misbah Mustofa, dan laporan-laporan penunjang baik dari media cetak maupun audio visual. Penelitian ini menghasilkan data-data deskriptif berupa rangkaian tulisan dari beberapa orang tentang K.H. Misbah Mustofa dan karyanya, terutama dalam tafsir Al- Muslim dan Al-Ikl yang penulis fokuskan pada surat al-Fatihsehingga diperoleh data dan analisa yang komprehensif. Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa, Al-Fatih dalam tafsir Al- Muslim dan al-Ikldinilai penuh dengan makna spiritual. Ke-tujuh ayat Al-Fatih nuansa sufi sangat terlihat pada ayat ke lima, dimana terdapat pembagian ibadah dalam tiga tingkatan ibadah, yaitu ibadah rendah, tengah dan tinggi. Selain nuansa sufi dalam tafsir, terdapat kelebihan dan kekurangan dalam tafsir: Al- Muslimdan al-Ikl. Kelebihanya. yaitu : mudah dipahami karena uraiannya menggunakan bahasa yang sederhana. Untuk lebih mempermudah pembaca, beliau menggunakan makna gandul yang disertakan pada setiap ayatnya. Karena disamping bisa mengetahui makna kata perkata (mufrodat), juga secara langsung dapat diketahui gramatikanya (nahwu . Kekuranganya, yaitu : dari sisi redaksional dalam tafsir Al- Muslimdan Al-Ikldianggap kurang memenuhi pra-syarat karya ilmiah karena banyak sekali hadits yang diungkapkan dalam bahasa Jawa dan tanpa disertai sanad yang lengkap, dan juga klasifikasi al-Qur’an ini dinilai lemah, karena segala sesuatu dibedakan dalam dualisme dunia dan akhirat. Hal ini menjadikan ayat menjadi misteri yang sulit, yang signifikasi dan tingkatan nilainya, yang tentunya bertentangan dengan tujuan dasar wahyu, yaitu membentuk masyarakat muslim yang ideal.
Label:
SKripsi Ushuluddin
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar