Karakteristik Pendidikan Agama Islam Berbasis Organisasi Sosial Keagamaan (Studi Kasus di SMA

Diposting oleh Unknown on Senin, 06 Oktober 2014

Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan pendidikan agama Islam yang ada di SMA al-Irsyad. Pelaksanaan yang khas tersebut disebut dengan karakteristik. Kajiannya dilatar belakangi oleh karakteristik pendidikan agama Islam yang bernaung di salah satu organisasi sosial keagamaan, yaitu al-Irsyad. Penelitian ini beraksud untuk menjawab persoalan: 1). Bagaimanakah karakteristik Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA al- Irsyad Kota Tegal?; 2) Bagaimanakah hubungan genealogis antara karakter Pendidikan Agama Islam (PAI) SMA al-Irsyad Kota Tegal dengan organisasi sosial keagamaan al-Irsyad?. Permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan yang dilaksanakan di SMA al-Irsyad Kota Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan memfokuskan diri pada studi kasus (case study). SMA al-Irsyad dan yayasan al-Irsyad Kota Tegal dijadikan objek sumber data primer untuk mendapatkan sebuah karakteristik PAI di SMA al-Irsyad. Datanya diperoleh melalui data-data hasil riset di lapangan, baik dalam bentuk hasil wawancara mendalam, catatan observasi, maupun data dokumen. Semua data dianalisis dengan metode deskriptif analitis (descriptiveanalisys) dan analisis genealogis (genealogy-analisys). Metode deskriptif analitis (descriptive-analisys) digunakan untuk menganalisa data dengan menggunakan pembahasan yang beranjak dari pemikiran yang bersifat umum, kemudian disimpulkan dalam pengertian khusus. Metode ini digunakan untuk menganalisis karakteristik PAI di SMA al-Irsyad. Dan metode yang kedua yaitu analisis genealogis (genealogy-analisys) digunakan untuk mencari akar sejarah keterkaitan SMA al-Irsyad Kota Tegal dengan organisasi sosial keagamaan al-Irsyad. Kajian ini menunjukkan bahwa PAI yang berada di SMA al-Irsyad Kota Tegal memiliki karakteristik yaitu: 1). PAI yang Inklusif-transideologis, artinya al-Irsyad yang dikenal sebagai organisasi keagamaan yang cenderung memiliki pemahaman keagamaan yang puritan, tetapi justru pemahaman yang demikian tidak tampak pada pendidikan keagamaan yang diterapkan pada peserta didiknya. Dengan kata lain, SMA al-Irsyad justru menerapkan model pendidikan yang terbuka dan juga menerima peserta didik dari ideologi yang berbeda sekalipun. Sifat inklusif tampak dalam hal keterbukaan diri untuk memperlakukan peserta didiknya menggunakan konsep kurikulum sekolah yang tidak mengajarkan ke-Al- Irsyad-an. Kurikulumnya lebih bersifat terbuka dengan mengajarkan segala variasi nalar ke-Islam-an. Selanjutnya karakter transidiologis, karakter ini tampak pada background pemahaman keagamaan atau ideologi kegamaan peserta didik juga staf pengajarnya yang variatif. Temuan yang lain adalah, 2) PAI yang modernis, artinya Karakter modernis dapat kita lihat dari perkembangan SMA al-Irsyad Kota Tegal yang terus berupaya melakukan modernisasi-modernisasi sistem pendidikannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. vii Selanjutnya 3). PAI yang akomodatif. Artinya dalam menyelenggarakan pendidikan, SMA al-Irsyad Kota Tegal memang menyesuaikan dengan tiga institusi, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Yayasan al-Irsyad sendiri. Oleh karenanya, jika diibaratkan sebagai anak, maka SMA al-Irsyad adalah anak yang memiliki tiga ayah. Sehingga SMA al- Irsyad harus mampu mengakomodir dari tiga kurikulum yang berbeda naungannya. Dan SMA al-Irsyad Kota Tegal mampu melakukannya. Temuan yang terakhir adalah 4). PAI yang Menekankah Akhlak melalui Pembiasaan dan Keteladanan di Sekolah. Artinya pendidikan akhlak yang merupakan komponen daripada materi PAI tidaklah perlu diterapkan secara tersendiri dalam bentuk mata pelajaran karena sudah terangkum dalam mata pelajaran PAI. Melainkan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari secara pembiasaan di lingkungan sekolah yang dibimbing oleh para guru sebagai pendamping peserta didik. Temuan-temuan tersebut memberikan tanda karakteristik PAI yang bernaung di salah satu organisasi sosial keagamaan

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar