Home » Skripsi Syariah » HISAB ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN RUBU' MUJAYYAB (Studi Pemikiran Muh. Ma'sum Bin Ali Dalam Kitab Ad-Durus Al-Falakiyyah)
HISAB ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN RUBU' MUJAYYAB (Studi Pemikiran Muh. Ma'sum Bin Ali Dalam Kitab Ad-Durus Al-Falakiyyah)
Diposting oleh Unknown on Rabu, 03 Desember 2014
Salah satu kitab yang membahas arah kiblat adalah Ad-Durus al-Falakiyyah yang ditulis oleh Muhammad
Ma'sum bin Ali, Kawarun Jombang. Alat hitung yang digunakan dalam kitab ini
adalah Rubu'
Mujayyab, sehingga
teori segitiga bola yang digunakan adalah persamaan untuk aplikasi Rubu' Mujayyab. Alat hitung ini merupakan
alat hitung yang sangat akurat pada zamannya. Apabila dikomparasikan dengan
system yang ada sekarang, bagaimanakah tingkat keakurasian data-data yang
dihasilkan oleh perhitungan Rubu' mujayyab dengan kalkulator.
Kitab Ad-Durus al-Falakiyyah ini masih diajarkan di
beberapa Madrasah dan Pondok Pesantren, diantaranya adalah MA Qudsiyyah, PP.
Kwagean Kediri, Madrasah Syafi'iyah Rembang, dan PP. Salafiyyah Ploso Mojo
Kediri. Dilihat dari kemajuan zaman sekarang yang sudah terdapat sistem perhitungan
yang sudah digital, bagaimanakah signifikansi Rubu' Mujayyab yang merupakan alat hitung
asli dalam kitab Ad-Durus al-Falakiyyah, dilihat pada zaman sekarang, apakah sudah diganti
dengan kalkulator ataukah dikomparasikan antara keduanya.
Berawal dari sinilah penelitian ini, karena dari
tingkat keakurasian masing-masing alat hitung ini berbeda karena dari pembacaan
datanya yang berbeda juga. Penelitian ini bersifat kepustakaan (Library research), dimana data primernya adalah
seluruh data yang diperoleh langsung dari kitab Ad-Durus al-Falakiyyah ,dan data sekundernya adalah
seluruh dokumen berupa buku, tulisan, hasil wawancara, makalah-makalah yang
berkaitan dengan obyek penelitian. Data-data tersebut dianalisis dengan
menggunakan metode analisis isi (content analysis) dengan pendekatan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini adalah bahwa hisab arah kiblat
yang ada dalam kitab Ad-Durus al-Falakiyyah kurang akurat, perbedaan
antara kalkulator dengan Rubu' menghasilkan 6 km dari titik Ka'bah. Hal ini disebabkan
karena data-data yang digunakan masih lama dan berbeda ketelitian alat hitung
yang digunakan. Perhitungan yang berkembang sekarang menggunakan kalkulator
yang sudah teliti dan akurat. Adapun ad-Durus al-Falakiyyah alur perhitungannya
menggunakan persamaan untuk aplikasi Rubu' Mujayyab. Selain itu, karena alat
hitung yang digunakan bersifat klasik dan manual.
Pada zaman sekarang, ilmu pengetahun dan teknologi
sudah berkembang ini ternyata Rubu' Mujayyab masih digunakan di beberapa madrasah dan pondok. Hal
ini dikarenakan untuk menjaga keilmuan Rubu' supaya tidak hilang ditelan masa karena semakin
langkanya orang yang mau mempelajarinya. Selain itu supaya santri/siswa
memahami dasar dari trigonometri, karena Rubu' Mujayyab mengandung metode
trigonometri manual dan mendasar. Dengan demikian, alat hitung dalam kitab ad-durus al-falakiyyah yang disebut dengan Rubu' Mujayyab masih signifikan di
lingkungan pondok dan madrasah, walaupun perhitungannya untuk zaman sekarang
kurang akurat. Sehingga perhitungan dengan Rubu' yang menimbulkan ketetapan
hukum seperti waktu salat dan arah kiblat tidak boleh digunakan dan apabila
untuk pelajaran sangat dianjurkan untuk dipelajari.
Label:
Skripsi Syariah
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar