Home » Skripsi Syariah » ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH SEBELUM DAN PASCA KRISIS GLOBAL TAHUN 2008 (Studi
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH SEBELUM DAN PASCA KRISIS GLOBAL TAHUN 2008 (Studi
Diposting oleh Unknown on Rabu, 03 Desember 2014
Kembalinya krisis moneter pada tahun 2008 menyebabkan
memburuknya perekonomian suatu negara. Indonesia sebagai negara berkembang
tentu merasakan imbas dari krisis tersebut, terutama pada sektor perbankan.
Krisis yang menyebabkan turunya nilai tukar rupiah akan mempengaruhi pergerakan
tingkat suku bunga pada perbankan, yang pada akhirnya bank tidak dapat memenuhi
tingkat pengembalian kepada debitur. Lain halnya dengan perbankan syariah,
tingkat pengembalian pada bank syariah tidak mengacu pada tingkat suku bunga
yang berlaku tetapi menurut prinsip bagi hasil.
Adapun tujuan penelitian adalah Menganalisa
perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah untuk rasio permodalan,
kualitas asset, rentabilitas dan likuiditas sebelum dan sesudah krisis global.
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif. Data yang digunakan
adalah data primer berupa laporan keuangan dari perusahaan yang diperoleh dari
Direktori Perbankan Indonesia di Bank Indonesia. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan analisis rasio keuangan (financial ratio analysis), yaitu rasio permodalan, kualitas
asset, rentabilitas dan likuiditas. Kemudian alat analisis yang digunakan untuk
membuktikan hipotesis dalam penelitian ini adalah uji bedapairedsample t-test.
Hasil penelitian menemukan bahwa pertama, Bank
Muamalat Indonesia menunjukkan rasio permodalan dengan angka probabilitas
sebesar 0,003, kualitas aset dengan angka probabilitas sebesar 0,037,
rentabilitas dengan angka probabilitas sebesar 0,421 dan likuiditas dengan
angka probabilitas sebesar 0,905. Kedua, Bank Syariah Mandiri menunjukkan rasio
permodalan dengan angka probabilitas sebesar 0,323, kualitas aset dengan angka
probabilitas sebesar 0,043, rentabilitas dengan angka probabilitas sebesar
0,019 dan likuiditas dengan angka probabilitas sebesar 0,004. Ketiga, Bank Mega
Syariah menunjukkan rasio permodalan dengan angka probabilitas sebesar 0,037,
kualitas aset dengan angka probabilitas sebesar 0,983, rentabilitas dengan
angka probabilitas sebesar 0,111 dan likuiditas dengan angka probabilitas
sebesar 0,047. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan kinerja keuangan bank
syariah secara signifikan maupun rata-rata sebelum dan sesudah krisis global.
Label:
Skripsi Syariah
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar