Nilai-nilai Kerukunan Beragama dalam Buku Ajar Pendidikan Agama Islam (Studi Analisis Isi Terhadap Buku Pelajaran PAI SMA Karya Zulfarizal Chaidir, Machrusin, Sonhadji Dkk, Terbitan Yudistira)

Diposting oleh Unknown on Senin, 06 Oktober 2014

Pendidikan selain sebagai media pembelajaran juga memiliki implikasi sebagai agen sosialisasi nilai-nilai atau fenomena-fenomena yang ada dalam masyarakat, salah satunya kerukunan beragama. Dalam proses pembelajarannya kerukunan beragama disosialisasikan lewat instruksi, penjelasan, metode, hingga buku ajar yang dipakai. Buku ajar/teks mempunyai implikasi psikologis yang besar bagi peserta didik sehingga penting diketahui nilai-nilai kerukunan beragama yang termuat, untuk mengeliminir bias dan diskriminasi beragama yang ada didalamnya. Dengan latar belakang seperti itu maka lahirlah pertanyaan tentang bagaimanakah kerukunan beragama dalam buku teks PAI terbitan Yudistira yang banyak dipakai oleh sekolah menengah atas. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Library Research) dengan menganalisis isi dari materi PAI dalam buku pelajaran PAI tingkat SMA. Pengolahan data dengan metode induktif. Dari data yang didapat kemudian dianalisis dengan metode content analysis dan disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi-materi mata pelajaran PAI dalam buku pelajaran PAI mengandung nilai-nilai nilai-nilai kerukunan beragama. Dalam buku PAI kelas X, pada bab dua; (penerapan sikap dan perilaku saling mengingatkan sesama muslim atau sesama manusia dalam kebaikan beragama), bab tiga; (sifat rahman pada kehidupan seseorang akan menebarkan kasih sayang kepada sesama dan mencurahkan kasih sayang tersebut kepada sesama manusia tanpa memandang perbedaan suku, ras, atau agama), bab keenam; (pendeta Kristen bernama Bukhaira yang menyarankan Muhammad kembali ke Syam agar terhindar dari niat jahat orang-orang Yahudi), bab ketujuh; (Islam wajib disyiarkan kepada seluruh umat Islam. Akan tetapi, proses yang digunakan dalam mengajarkan tentang Islam dengan metode yang baik). Pada buku kelas XI bab keenam; (ajaran Islam menjadi salah satu faktor terbukanya pemikiran masyarakat Eropa yang saat itu terus-menerus dikungkung atau dibelenggu dan dipaksa tunduk serta harus menerima apa saja pandangan, pendapat, dan keinginan para pengusa gereja). Pada buku kelas XII bab kesatu; (ayat-ayat Quran tentang anjuran bertoleransi, QS Al Kafirun, QS Yunus: 40-41, dan Al Kahfi: 29), bab keenam; (Perilaku penghayatan sejarah perkembangan Islam di Indonesia yaitu berusaha menjaga persatuan dan kerukunan antar umat beragama, saling menghormati, dan tolong menolong), bab kesembilan; (tiga macam bentuk kerukunan yang harus diupayakan keberadaannya yaitu: kerukunan intern umat beragama, kerukunan antarumat beragama, kerukunan umat beragama dengan pemerintah)

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar